Penuhi Asupan Vitamin D Selama Hamil Bikin Otot Bayi Lebih Kuat
Jakarta, Konsumsi berbagai macam vitamin selama hamil sangat dianjurkan, terutama untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Bahkan studi terbaru menemukan bahwa cukup konsumsi vitamin D selama hamil bisa memberikan efek positif terhadap kekuatan otot bayi hingga ia dewasa, lho.
Dr Nicholas Harvey, salah seorang peneliti dari Southampton University, mengatakan bahwa hasil studi ini menambah bukti yang menunjukkan asupan vitamin D sebagai cara paling dini untuk mencegah kelemahan otot pada orang dewasa.
Ia dan rekannya, Dr Rebecca Moon, melakukan studi ini dengan menggunakan data studi jangka panjang di Southampton. Mereka membandingkan pengaruh asupan vitamin D saat hamil dengan kemampuan anak-anaknya kelak untuk menggenggam di usia 4 tahun.
Dilakukan terhadap hampir 700 ibu dan anak, hasilnya ditemukan bahwa ibu yang lebih banyak mendapat asupan vitamin D, termasuk dari paparan sinar matahari selama hamil, memiliki anak yang ototnya lebih kuat.
Hal ini diperkirakan karena vitamin D memiliki efek membantu pertumbuhan serat otot tumbuh dalam rahim, sehingga membantu mereka menjadi lebih kuat dan kokoh di kemudian harinya. Orang dewasa muda yang memiliki otot lebih kuat terbukti memiliki risiko jatuh dan patah tulang lebih rendah saat menua. Tak hanya itu, otot yang kuat juga membantu menurunkan risiko penyakit diabetes.
Dilansir Daily Mail, Senin (6/1/2014), Dr Harvey dan Dr Moon menyatakan peningkatan kemampuan kekuatan di usia 4 tahun ini memiliki pengaruh positif untuk masa depannya kelak, sebab anak-anak yang kuat cenderung akan tumbuh menjadi orang dewasa yang kuat pula.
Pentingnya vitamin D pada kehamilan ini didukung oleh penelitian lain yang menyebutkan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu dengan tingkat rendah asupan vitamin ini akan memiliki tulang yang lebih lemah saat dewasa. Terutama dari sinar matahari, vitamin D juga bisa didapatkan dari minyak hati ikan cod, jamur, kedelai, susu, ikan tuna, sereal, keju, ikan salmon, dan tahu.
Studi ini telah dipublikasikan dalam The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism.