Kunjungan Kerja Deputi RI Bahas 6 Agenda Penting
Deputi 3 Kementrian Lingkungan Hidup RI, Ir. Arif Yuwono Kamis (9/10) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Merauke. Dalam kunjungan ini Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Merauke telah menyiapkan 6 agenda yakni Sosialisasi dan Bimtek Penyusunan Peraturan Daerah Pengelolaan Lingkungan Hidup Se wilayah Papua dan Papua Barat, kuliah umum di Universitas MUSAMUS , Semi lokal adanya wacana pembentukan Center of Silent di tanah Papua.
Selanjutnya pengukuhan kelompok kerja PKK Pelindung dan Pelestari Lingkungan Kabupaten Merauke, Pengukuhan Pramuka Saka Kalpataru dan ramah tamah bersama. Dalam arahan Deputi menyampaikan ekoregion Papua merupakan salah satu ekoregion yang memiliki keanekaragaman hayati berupa ekosistem jenis dan ekosistem hutan yang telah memeiliki 76,2 kemajuan.
Pertambahan penduduk semakin meningkat disertai dengan meningkatnya aktifitas pembangunan, Perubahaan peruntukan lahan dari kawasan hutan menjadi kawasan pemukiman dan pertambangan atau peruntukan lainnya memberikan kontribusi pada persoalan lingkungan hidup.
“Melimpahnya kekayaan alam di Papua dan Papua Barat dan karakteristik pendududk yang memiliki kearifan lingkungan merupakan potensi yang harus dimanfaatkan oleh Pemda dalam menyusun kebijakan dan program yang pro rakyat, pro lingkungan hidup serta pro peningkatan ekonomi,” tutur Deputi 3 di Swiss bell Hotel Merauke.
Masyarakat didorong untuk melakukan upaya-upaya sederhana menuju budaya ramah lingkungan seperti menghemat penggunaan air, menanam dan memelihara pohon, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor serta menerapkan konsep 3 R yakni Reduce, Reuse dan Recycle dalam mengolah sampah.
“Tindakan tersebut akan mendukung komitmen pemerintah dalam pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen dengan upaya sendiri, serta 41 persen apa bila ada dukungan dari pihak lain” Ia melanjutkan, dalam rangka membangun kualitas fungsi lingkungan hidup di Papua maka semua pemangku kepentingan harus bekerjasama dengan peran dan fungsinya masing-masing sehingga Tanah Papua senantiasa tetap hijau dan lestari.
Selanjutnya, PKK yang mempunyai mata rantai organisasi yang lengkap sangatlah bermanfaat untuk membina para ibu dan warga menjaga dan meningkatkan kualitas fungsi lingkungan hidup. Di sisi lain peran berikutnya adalah gerakan pramuka, yakni sebagai satuan karya pramuka menjadi wadah untuk melatih ketrampilan, kecakapan dan kepemimpinan yang peduli dengan ligkungan.
“Diharapkan dengan pengukuhan Saka Kalpataru akan tumbuh kader-kader bangsa yang turut memberikan kontribusi dalam pengelolaan lingkungan di tanah Papua.”
Mengatasi masalah lingkungan hidup dibutuhkan peraturan daerah yang dapat mengakomodir dan mengatasai persoalan lingkungan. Keberhasilan dalam penyusunan Perda yang baik dan berkualitas di bidang perlindungan dan pengolahan lingkungan sangatlah tergantung pada komitmen yang kuat baik Pemda maupun DPRD.(Get)