Pemahaman Tentang Lingkungan Hidup dan Dampaknya Sangat Penting Untuk Diketahui
Kajian Lingkuan Hidup Strategis (KLHS) adalah alat untuk melakukan kajian strategis dalam menuntun, mengarahkan dan menjamin tidak terjadinya efek negatif terhadap lingkungan dan keberlanjutan dipertimbangkan secara interen dalam kebijakan rencana dan program (KRP).
Pentingnya KLHS sebagai instrumen pengelolaan lingkungan hidup yang komprehensif maka diperlukan pemahaman tentang konsep dasar, mekanisme, proses penyusunan dan implementasi KLHS. Untuk itu KLHS bekerjasama dengan WWF Merauke mengadakan pelatihan KLHS bagi perwakilan DPRD, Pokja BKPRD dan LSM yang terlibat secara langsung maupun yang tidak langsung dalam pengelolaan dan pemanfaatan SDA.
Tujuan kegiatan ini untuk memberikan penguatan dan pemahaman kepada peserta tentang dasar hukum, tujuan prinsip-prinsip dan mekanisme pelaksanaan KLHS. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pelibatan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses penyusunan KLHS.
Selanjutnya, memberi pengetahuan dan pemahaman tentang muatan RTRW yang relevan dengan isu lingkungan hidup dan membentuk tim KLHS Kabupaten Merauke. Demikian disampaikan Southen Papua Leader WWF Merauke Dra. Paschalina Rahawarin pada laporan panitia kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Rapat Bapinda, Rabu (15/10).
Asisten Satu Kabupaten Merauke, Drs. Agustinus Joko Guritno saat membuka kegiatan ini menyampaikan semua pemangku kepentingan dan masyarakat harus mengatahui dan memahami tentang cara mengatasi dan mencegah kerusakan lingkungan hidup yang dapat berakibat fatal bagi kehidupan manusia.
“Kegiatan ini sangat penting sehingga kita bisa melakukan aktifitas yang maksimal untuk pengelolaan lingkungan hidup. Minimal kita mengetahui dasar-dasar aturan yang dapat kita lakukan dan apa yang harus kita lakukan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan,” terangnya.
Terjadinya kesalahan dalam pengelolaan pada lingkungan hidup maka dampak buruknya akan dirasakan oleh penerus bangsa ke depan. Secara khusus untuk Merauke, dilihat dari permukaan air laut dan daratan hampir sejajar sehingga ada kemungkinan suatu waktu bisa terjadi bencana karena kerusakan terus terjadi.
“Kita lihat sungai dan laut yang ada di Merauke ini warnanya tidak jernih karena didalamnya mengandung sedimen lumpur yang terus menggerus semua pinggir sungai dan pantai. Kalau ini ditambah dengan ulah manusia untuk merusak lingkungan sepanjang sungai dan pantai tentunya akan menambah sedimen yang lebih besar dan abrasi pantai semakin besar maka kita akan menghadapi bencana.”
Penyebab berikutnya, banyaknya investor yang masuk ke Merauke juga dikhawatirkan akan terjadinya bencana karena penebangan hutan dilakukan secara besar-besaran. Hal ini membutuhkan pengetahuan bagi seluruh masyarakat dan pemerintah untuk mengetahui kondisi, struktural lingkungan alam yang ada di Merauke.
Dengan pelatihan ini, peserta dapat memahami tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup serta mamberikan solusi terbaik terhadap lingkungan hidup di Kabupaten Merauke. (yani)