Aktivitas KBM SMK Okaba Tersendat-sendat
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke, Felix Liem Gebze mensinyalir bahwa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMK Okaba tersendat-sendat (macet).
Informasi tersebut dia peroleh setelah adanya pengaduan dari masyarakat ke Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke.
Menurut Liem, berdasarkan laporan masyarakat, kepala sekolah dan para guru yang bertugas di SMK tersebut tidak menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya. Memang diakui Liem, proses KBM tidak macet total.
Memang tidak macet total. Kepala sekolahnya kadang pergi hanya dua hari, kasih tunjuk muka, rapi-rapi sekolah, kemudian hilang kembali. Ini masyarakat yang berikan laporan. Kita kan akses komunikasi sudah terbuka, jadi bisa disampaikan melalui komunikasi,” kata Liem, Sabtu (14/3/15). Katanya, meski menerima pengaduan dari masyarakat, pihaknya akan tetap mengecek ke lapangan. Apakah kepala sekolah dan guru-guru yang bersangkutan memang sering mangkir tugas?
Pengaduan masyarakat ini akan kita sinkronkan di lapangan, kita cek. Kan ada pengawas ada orang dinas yang bisa turun ke lapangan. Kalau benar, tentu ada sanksi tegas. Kita ingin memajukan pendidikan, tentu guru harus tetap di tempat tugas,” ujarnya.
Pemerintah, kata Liem, memberikan perhatian yang cukup besar kepada para guru. Motivasi pemerintah kepada para guru ini adalah untuk memajukan pendidikan, terutama di pedalaman.
Ada uang lauk pauk, tunjangan tempat tugas, perumahan guru dan fasilitas lainnya. Kalau mereka masih mangkir, kita tidak akan berikan. Guru itu profesi yang harus dijalankan dengan hati nurani,” tegasnya.