Kementerian Pertanian Akan Buka Lahan Pertanian 250.000 Ha di Merauke
Merauke, InfoPublik - Dalam rangka mempercepat realisasi pembangunan 1,2 juta hektare lahan sawah baru di Merauke, Kementerian Pertanian langsung bergerak cepat. Selama 3 tahun ini, pihaknya akan menyelesaikan pembangunan lahan pertanian seluas 1,2 juta hektare di Merauke.
Setelah mendapatkan instruksi dari Presiden, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman langsung menggelar rapat sekaligus pembentukan Tim, yang berlangsung di ruang rapat Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Merauke, Senin (11/5).
Menteri Pertanian menjelaskan, bahwa Presiden Jokowi telah mengintruksikan kepada dirinya untuk mempercepat realisasi pembangunan pertanian persawahan seluas 1,2 juta hektare tersebut.
“Jadi selama 3 tahun ini, kita akan menyelesaikan pembangunan lahan pertanian seluas 1,2 juta hektare di Merauke. Dimana untuk sementara seluas 1 juta hektare,’’ kata Mentan.
Dikatakan, dari 1 juta hektare tersebut, Pemerintah akan menggarap langsung melalui BUMN seluas 750.000 hektare. Dimana untuk tahun pertama yakni 2015 ini, seluas 250.000 hektare, tahun kedua 250.000 hektare dan tahun ketiga 250.000 hektare. Sedangkan 250.000 hektare lainnya akan diserahkan kepada investor.
“Jadi untuk tahun pertama dikerjakan seluas 250.000 hektare. Tahap kedua 250.000 hektare dan tahun ketiga 250.000 hektare. Itu akan dikerjakan oleh BUMN. Ini langsung perintah dari Presiden dan sudah ada perusahaaannya, namanya PT Pangan. BUMN,’’ katanya.
Dikatakan, untuk membuka dan mengerjakan lahan seluas 250.000 hektare tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp7 triliun. Dimana untuk pembukaan lahan seluas 750.000 hektare tersebut semuanya menggunakan mekanisasi atau mesin pertanian berskala besar.
Menurut Mentan, akan memberikan dampak yang sangat besar dimana para Insinyur pertanian dan anak-anak muda akan tertarik turun ke persawahan karena tidak lagi kena lumpur seperti selama ini. Tapi semuanya dikerjakan oleh mesin dengan operator manusia.
Selain itu, dengan mekanisasi maka biaya produksi bisa diturunkan antara 30-40 persen jika dibandingkan dengan cara manual.
Mentan juga menjelaskan, padi yang akan dikembangkan di lahan 750.000 hektare tersebut adalah padi ekspor salah satunya adalah varitas Merauke rice.
Dengan bibit unggul yang digunakan tersebut maka diharapkan produksi bisa mencapai 9-10 ton per hektare. ‘’Ini dalam rangka ketahanan pangan. Ketahanan Negara salah satunya adalah ketahanan pangan. Ini bukan lagi pertaruhan kabupaten atau provinsi namun sudah pertaruhan antar Negara,” katanya.
Dijelaskan, untuk membuka lahan seluas 250.000 hektare tersebut dibutuhkan alat berat buldoser sekitar 300 unit. Untuk diketahui, sampai sekarang ini total lahan persawahan yang diolah rakyat Merauke selama ini baru sekitar 43.000 hektare.
Sementara itu, Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka menegaskan terkait dengan Instruksi Presiden Jokowi terkait persetujuan pembukaan lahan 1,2 juta hektare, maka yang akan dilakukan penyusunan proposal tindaklanjut pertanian di Merauke, dengan perhitungan secara bertahap untuk tahap pertama tahun 2015 ini seluas 250.000 hektare. (02/mcmerauke/toeb)
0 komentar
belum ada komentar