Bupati Merauke Harapkan Yasanto Merauke Bisa Tetap Eksis Di Bidang Pendidikan
Merauke, InfoPublik - Yayasan Santo Antonius (Yasanto) Merauke yang selama ini bergerak dalam bidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat asli Papua maupun dalam bidang kemanusiaan khususnya masalah HIV-AIDS diharapkan bisa tetap eksis.
Harapan ini disampaikan Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, ketika menghadiri pemberkatan Kantor Yasanto oleh Uskup Agung Merauke , Mgr Nicolaus Ady Saputra, MSC, Sabtu ,(11/4).
‘’Saya harap , Yasanto bisa tetap eksis. Yayasan ini tidak boleh mati,’’ harapnya. Ini karena donor atau bantuan dari luar untuk melakukan kegiatan hampir tidak ada.
Ketua Yasanto Ir. Leonardus Mahuze, menjelaskan, Australia berencana akan memberikan donor atau bantuan akhirnya menarik diri akibat Bali Nine. Bupati Romanus Mbaraka juga meminta pihak Yasanto untuk mulai berpikir bagaimana mendapatkan penghasilan dengan tidak terus menerus menggantungkan diri pada bantuan dari luar.
‘’Saya harapkan Yasanto bisa menginventalisir asset tanahnya yang bisa diolah. Pemerintah siap memberi bantuan alat-alat pertanian. Sekarang ini margin dari beras cukup bagus dan kalau ini dapat dilakukan maka Yasanto akan memperoleh income dari sana,’’ katanya.
Menurutnya, Yasanto telah meletakan dasar pengetahuan bagi orang asli Papua di bagian Selatan. Selain bergerak dalam bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat asli dan penanganan HIV-AIDS atau kemanusiaan.
Uskup Agung Merauke Mgr Nicolaus Ady Saputra, MSC menjelaskan, sejak awal sampai sekarang, ia tetap setia bergerak dalam bidang kemanusiaan dan memang masalah kemanusiaan tidak ada habisnya. Karena itu, pihaknya menyampiakan apresiasi.
Kebanggaan atas karya kemanusiaan tersebut. Ketua Yasanto Ir. Leonardus Mahuze menjelaskan, Yasanto sampai sekarang ini sudah berumur 35 tahun sejak berdiri tahun 1979 lalu, usia yang cukup panjang bagi sebuah LSM.
‘’Karena tidak sedikit lembaga swadaya masyarakat yang dibentuk lalu bubar di tengah jalan. Tapi Yasanto, meski banyak tantangan dan masalah yang dihadapi namun bisa bisa tetap ada seperti sekarang ini,’’ ujarnya.
Dikatakannya, karya Yasanto diawali dengan bidang pendidikan dengan mendirikan STM Yasanto yang berubah menjadi SMK Yasanto, lalu pembengembangan social ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat asli Papua.
Selanjutnya pengembangan kesehatan masyarakat melalui penanganan HIV-AIDS serta pendirian Politeknik Yasanto dengan tiga bidang ilmu Pertanian, Peternakan dan Penangkapan. Namun karya Yasanto yang laing besar, jelas dia adalah bidang pendidikan dan pengembangan social ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan. (02/MC.Merauke/Eyv)
0 komentar
belum ada komentar