Pemkab Merauke Diminta Terdepan Dalam Penanggulangan Asap
Merauke, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Merauke diminta untuk berada di bagian terdepan dalam penangulangan asap di Merauke, yang kini sudah menjadi perhartian nasional.
Sesuai hasil rapat koordinasi tadi dalam rangka penanggulangan asap akibat kebakaran di Merauke, Pemerintah Daerah harus berada di bagian depan untuk mengkoordinasi instansi terkait dama hal ini TNI dan Polri, Basarnas, BMG dan instansi lain yang ada kaitannya dengan penanggulangan bencana ini.
“Karena Pemerintah daerah yang memiliki anggaran untuk melakukan mobilisasi,’’ kata Kabag Ops Polres Merauke Kompol Marthin Koagouw, SH, sesuai memimpin rapat koordinasi satuan tugas penanggulangan asap dan kebakaran itu, Selasa (20/10).
Rapat itu sendiri, jelas Kabag Ops, digelar dengan mengundang TNI, Basarnas dan pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini instansi terkait yang terlibat dalam penanggulangan bencana tersebut.
‘’Sekali lagi bahwa dari hasil rapat, Satgas yang dibentuk dengan mengedepankan Pemerintah Daerah untuk mengatasi persoalan kabut asap, karena ini sudah masalah nasional, sehingga perlu perhatian dari semua pihak,’’ terangnya.
Menurutnya, kabut asap yang dampaknya sudah dirasakan di Papua sangat mengganggu penerbangan seperti yang terjadi di Timika dan wilayah Papua lainnya.
Sesuai informasi bahwa asap itu berasal dari Kabupaten Merauke. Sehingga kita dari Polres Merauke sendiri telah melakukan langkah-langkah, yakni pada tanggal 16 Oktober lalu kami sudah turun langsung ke lapangan terutama ke Distrik Muting untuk melokalisir kebakaran itu sehingga tidak berkembang luas.
“Namun masih ada tempat-tempat yang perlu kita atasi seperti daerah Kimaam dan Okaba. Rencananya Rabu besok, kami akan turun langsung ke Okaba lewat darat untuk melihat langsung apakah betul di lokasi sana, terjadi suatu kebakaran atau tidak,’’ katanya.
Dari BMKG Merauke sendiri, lanjut Kabag Ops telah menjelaskan bahwa saat ini sudah ada penurunan jumlah titik-titik api. “’Dari hasil BMKG itu, kita dapat lihat dan bisa turun lihat ke lokasi. Hasil BMKG itu sudah ada di kita,’’ katanya. (02/mcmerauke/toeb)
0 komentar
belum ada komentar