Mobilisasi Masuknya Warga PNG Di Indonesia Meningkat
InfoPublik - Kapolsek Sota, Distrik Sota Kabupaten Merauke-Papua, Ipda. Ma'ruf menyatakan, mobilisasi warga negara Papua Nugini masuk ke wilayah meningkat itu belakangan ini.
Terdata, kurang lebih 25 warga negara Papua Nugini yan bermukim di sekitar perbatasan RI-PNG mendatangi Distrik Sota. Jumlah tersebut cukup meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya. “Kalau musim panas begini, akses ke Sota lebih mudah. Dalam sehari bisa sampai 25 orang,” kata Ma'ruf Jumat, (30/10).
Menurutnya, warga PNG datang ke Sota dengan berbagai tujuan. Tetapi pada umumnya, mereka datang mengunjungi sanak saudara yang berada di Sota, Indonesia.
“Selain itu, mereka belanja untuk kebutuhan sehari-hari, terutama sembako. Sebaliknya dari kampung mereka bawa tanduk rusa, hasil kebun, ikan dan daging untuk dijual,” katanya.
Ma'ruf juga mengungkapkan warga PNG sering berobat di Puskesmas Sota. Mereka yang berobat di puskesmas itu, kebetulan menderita sakit ketika tiba di wilayah Indonesia.“Iya memang kalau datang, lalu pas ada yang sakit. Mereka berobat di Sota, bahkan di Merauke juga,” ungkapnya.
Kedatangan warga negara PNG ke Sota, menurutnya, dimungkinkan, karena akses ke Sota lebih dekat dibanding ke kota tempat negara asal mereka. Umumnya, warga PNG dari dusun Wareber, dan beberapa kampung dekat perbatasan.
“Mereka bisa tinggal 2-3 hari di Sota, itu juga tergantung keperluan mereka. Mereka datang pakai sepeda, ada yang jalan kaki. Ada yang pakai ojek, yang ojek itu orang kita,” katanya.Mobilisasi warga PNG di Sota cukup tinggi, sehingga aparat lintas sektoral di Sota melakukan pengawasan ketat terhadap pelintas batas. Hal itu terutama untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang, seperti ganja.
Dokumen lintas batas dari setiap pelintas batas tetap diperiksa oleh pihak Imigrasi Sota. Sementara pemeriksaan barang-barang bawaan warga PNG dilaksanakan oleh Satgas Pamtas yang bertugas di Sota. (03/mc.merauke/eyv)
0 komentar
belum ada komentar