Ini Langkah Gubernur Papua Jaga 'Kesakralan' Cenderawasih
Gubernur Papua Lucas Enembe mengatakan, pihaknya akan membuat Perda khusus tentang larangan eksploitasi Burung Cenderawasih. Sebab saat ini burung yang sudah mulai langka tersebut banyak diburu untuk dijual dalam bentuk cinderamata.
Hal ini dikatakan Lucas saat menyambut pengembalian burung Kakatua Jambul Kuning alias Jacobs ke Papua sebagai rangkaian program #savesijambulkuning. Selain Cenderawasih, Kakatua Jambul Kuning juga salah satu burung yang berasal dari Papua.
"Kita mau membuat Perdasus. Jadi ke depan tidak ada lagi cinderamata dari binatang asli. Pakai replikanya saja," kata Lucas di kantor Gubernur Papua, Jayapura, Papua, Rabu (25/11/2015).
Selain dimanfaatkan sebagai cinderamata, burung Cenderawasih juga banyak digunakan oleh para penari Papua. Mereka menggunakan bulu burung Cinderawasih sebagai aksesori kostum tari.
Padahal menurut warga setempat, Paul, dahulu burung Cenderawasih hanya boleh diburu untuk acara sakral yakni penobatan ketua adat atau ondoape. Para penari Papua khususnya perempuan, dilarang menggunakan bulu burung itu sebagai aksesori.
Namun saat ini kesakralan 'Burung dari Surga' ini seakan semakin pudar. Burung endemik Papua itu justru diburu untuk dijual di tempat-tempat penjualan souvenir. Para penari juga menggunakan bulu-bulu burung Cenderawasih sebagai hiasan kostum mereka.
Sumber : http://news.detik.com/berita/3080715/ini-langkah-gubernur-papua-jaga-kesakralan-cenderawasih