Lintas Agama Di Merauke Keluarkan Enam Ikrar Kebangsaan
Merauke, InfoPublik - Pemuda-Pemudi Lintas Agama di Kabupaten Merauke mengeluarkan 6 ikrar kebangsaan dan bela negara. Enam point ikrar tersebut dibacakan oleh Ketua KNPI Kabupaten Merauke Hendrikus Mahuze, S.Sos, M.Si didampingi lima tokoh agama dari Katolik, Islam, Protestan, Hindu dan Budha, berlangsung pada upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Lapangan Pema Merauke, Jumat (20/5).
Ikrar yang dibacakan tersebut dinyatakan kepada Presiden RI, Panglima TNI, Kapolri, dan seluruh pimpinan umat beragama di Indoensia serta seluruh rakyat Indonesia. Keenam ikrar yang dibacakan tersebut adalah, pertama menolak imprealisme, kapitalisme dan komunisme di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, menolak terorisme dalam bentuk apapun berada di wilayah nusantara Indonesia.
Ketiga, menolak dengan tegas radikalisme di wilayah pertiwi Indonoesia. Keempat, menolak dengan tegas penggunaan dan bandar narkoba, minuman keras di bumi Indonesia. Kelima penegakan hukum yang tegas terhadap korupsi, pelaku kekerasan seksual dan pelanggaran hak asasi manusia dengan adil dan merata di seluruh anak bangsa.
‘Keenam, kami pemuda-pemudi lintas iman siap menjaga dan memelihara Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Inodnesia,’’ tandas Hendrikus mengakhiri ikrar tersebut yang diserahkan kepada Asisten I Setda Kabupaten Merauke Drs Agustinus Joko Guritno, M.Si yang menjadi irup pelaksanaan upacara bendera Harkitnas 2016 tersebut.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam sambutan tertulisnya mengatakan, salah satu inspirasi yang bisa diserap dari berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908 adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan. ‘’Dengan tampilnya sumber daya manusia yang unggul, semangat kebangkitan nasional dimulai,’’ ujarnya (02/mc/mrk/AHK/Eyv)