Panitia Seleksi Provinsi Harus Bijaksana Seleksi Wakil Animha
Panitia Seleksi di tingkat Provinsi Papua yang nantinya akan melakukan proses seleksi lebih lanjut untuk penentuan 14 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Jalur Otsus, termasuk di dalamnya dua kursi wilayah Ha Anim, harus bersikap bijaksana. Artinya bahwa, mempertimbangkan berbagai kriteria dengan baik dan benar hingga mengambil keputusan.
“Memang susah menentukan, apalagi wilayah adat Ha Anim meliputi empat kabupaten yakni Merauke, Boven Digoel, Mappi serta Asmat,” ujar Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Merauke, Selestinus Kahol kepada Jubi di ruang kerjanya Kamis (3/6/2016).
Dalam proses seleksi, demikian Kahol, ada kriteria-kriteria sekaligus perenkingan yang telah dipersiapkan panitia dan menjadi indikator penilaian. Namun demikian, mempertimbangkan juga hal-hal lain, misalnya jumlah penduduk serta beberapa persyaratan lain.
“Tidak dapat dipungkiri jika pasti ada kecemburuan yang terjadi setelah ada penetapan. Karena terdapat empat kabupaten di Selatan Papua dan ada perwakilan mengikuti proses seleksi. Otomatis mereka ‘ngotot’ harus tembus dan duduk di kursi DPRP. Sementara kuotanya hanya dua orang. “Nah, ini perlu ada ketelitian dan ada pertimbangan lain,” pintanya.
Ditambahkan, untuk Kabupaten Merauke, minimal satu kursi. Karena selain memiliki jumlah penduduk paling banyak, juga merupakan kabupaten induk serta menjadi pusat berkumpulnya masyarakat dari Mappi, Asmat maupun Boven Digoel. “Ya, ini menjadi dasar pertimbangan saya,” katanya dan menambahkan, dua orang itu satu laki laki dan satunya perempuan.
Ketua Panitia Daerah Pengangkatan (Dapeng) Wilayah Ha Anim, Damianus Katayu mengatakan, dari 48 yang mendaftar dan menyerahkan seleksi, tiga diantaranya digugurkan. Karena dua dari daerah Saireri. Sedangkan satunya lagi non asli Papua.
Ditambahkan, mereka yang sudah diterima, selanjutnya mengikuti pentahapan lebih lanjut seperti wawancara dan menyampaikan visi-misi, setelah duduk di kursi DPRP beberapa tahun kedepan. (*)
http://tabloidjubi.com/2016/06/03/panitia-seleksi-provinsi-harus-bijaksana-seleksi-wakil-animha/