DTPH Merauke dorong petani percepat tanam padi
Merauke - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, mendorong pertani agar mempercepat tanam padi, mengingat intensitas curah hujan pada musim tanam 2016 cukup pendek.
Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merauke Ir Marsum Maulud, di Merauke, Senin, mengatakan pada musim tanam 2016 ditargetkan penanaman padi di lahan seluas 17 ribu lebih hektare.
"Melihat kondisi iklim yang ada di Merauke bahwa curah hujan semakin pendek, kami mengharapkan seluruh petani dapat memanfaatkan dengan sisa air yang ada untuk mengejar pengolahan tanah dan penanaman," kata Marsum.
Ia menjelaskan, 17 ribu lebih hektare sawah yang menjadi target tanam itu tersebar di 20 distrik yang ada di wilayah Kabupaten Merauke dan hingga Juni sebagian lahan sudah ditanami padi.
"Sampai dengan posisi sekarang bahwa dari 20 distrik itu, sudah tertatam tiga ribu lebih hektare, sehingga masih ada 14 riu hektare lagi yang belum ditanam," ujarnya.
Melihat presentasi tanam yang baru 25 persen dari target, pihaknya mengharapkan bantuan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) memainkan perannya untuk mendorong petani agar memanfaatkan sisa air yang ada untuk menggarap dan menanam padi.
"Kalau kondisi air sekarang ini, apabila petani menanam sampai dengan posisi Juli akhir, ini masih bisa mungkin tercapai target," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua Semuel Siriwa di Jayapura, Senin, mengatakan petani di Kabupaten Merauke kini memanen padi pada lahan pertanian yang luasnya mencapai 43.000 hektare dan diyakini hasil produksi tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal Papua.
"Luas tanam padi yang akan dipanen 43.000 hektare, kalau per hektare bisa empat ton saja, cukup banyak hasilnya," ujarnya
Ia menjelaskan, sebagian besar hasil produksi petani di Merauke akan dibeli Bulog Divisi Regional Papua, namun masih ada sedikit kendala dalam hal tempat penyimpanan.
"Kemarin sudah panen dan Bulog sudah siap menampung, namun hanya gudangnya masih terbatas. Pemprov Papua tahun ini akan membangun gudang dengan kapasitas 7.000 ton dan dari Bulog rencana juga akan membangun sehingga penampungan beras di Merauke akan semakin bagus," kata dia.
"Selama ini Bulog mau tampung beras tapi gudangnya terbatas, ada hanya di Tanah Miring dan Sota," katanya.