Banyak Sekolah di Merauke Belum Laporkan Data Siswa ke Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Merauke, Papua, memanggil puluhan kepala sekolah mengevaluasi Standar Pelayanan Minimal. Kepala SD dan SMP ini disebut belum melengkapi data sekolah yang wajib dilaporkan ke dinas.
“Melalui program SPM, data dari sekolah sangat kami butuhkan. Dengan itu, dipakai sebagai alat ukur sejauh mana pelayanan pendidikan di kampung-kampung. Sehingga langkah kebijakan pemerintah akan dilihat berdasarkan data riil,” kata Kepala Dinas Pendidikan Merauke, Yohanis Samkakai di Aula Wiyata Mandala, Selasa (23/8).
Data dimaksud adalah, jumlah guru, siswa, jumlah ruangan kelas, ruangan guru, ruangan kepala sekolah. Jumlah kursi meja dan sarana prasarana sekolah lainnya. Pada kesempatan sama, Kadis Samkakai meminta data anak putus sekolah juga wajib dilaporkan ke pihaknya.
“Itu wajib disertakan dalam laporan bulanan, berapa yang keluar dan berapa yang tidak sekolah. Termasuk nilai rata-rata dan nilai kelulusan,” ujarnya.
Sementara itu, Konsultan SPM Merauke, Firman mengatakan data yang diajukan mesti sesuai dengan kondisi sesungguhnya agar kebijakan pemerintah pun tepat sasaran. “Problem membaca, menulis dan menghitung di Papua masih parah. Jangankan di kampung-kampung, di pinggiran Kota Merauke saja belum banyak yang tuntas,” kata Firman.
Atas soal tersebut, pemerintah pusat maupun daerah kata dia, terus berupaya menekan angka buta aksara. Salah satunya dengan memutuskan mata rantai dimana anak tidak hadir di sekolah, anak putus sekolah dan ketidakpedulian guru terhadap keterbatasan anak.
“Saya temukan di Merauke data peserta UAN begitu banyak, tetapi pada saat pelaksanaan ujiannya, anak tidak ada. Apa penyebabnya?, ini tugas para pendidik mencari tahu,” katanya.
Program SPM akan berakhir tahun 2016. Ia berharap ada kerjasama serius dari kepala sekolah dalam menyampaikan data. “SPM berjalan sejak 2014, hasilnya, angka putus sekolah di kampung-kampung bisa diperbaiki,” pungkasnya.
http://metromerauke.com/2016/08/23/banyak-sekolah-di-merauke-belum-laporkan-data-siswa-ke-dinas-pendidikan/