Puskesmas Naukenjerai Evaluasi Kesehatan Bersama Masyarakat
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Distrik Naukenjerai, Merauke, Papua menggelar lokakarya pelayanan kesehatan bersama masyarakat di aula distrik, Kamis (8/9).
Kegiatan itu bertujuan mengevaluasi pelayanan kesehatan di Naukenjerai selama enam bulan terakhir. “Peran petugas hanya 20 persen, selebihnya partisipasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat,” kata Kepala Puskesmas Naukenjerai, dr. Anna, saat lokakarya berlangsung.
Dalam evaluasi itu, diketahui cukup banyak masalah kesehatan yang belum tertangani. Terutama kurangnya pemahaman masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Contoh kasus, ada ibu-ibu yang proses kelahiran anaknya melalui operasi caesar akibat kurang gizi. Guna menekan hal itu, petugas bakal mendampingi para ibu hamil dini agar rutin memeriksa kehamilannya. “Kami upayakan semua persalinan ditangani petugas,” tuturnya.
Masalah lain, demikian Anna, minimnya sarana MCK yang memenuhi standar kesehatan. Pun soal partisipasi masyarakat dalam program Keluarga Berencana (KB). “KB mengatur jarak kelahiran anak supaya ibu tetap sehat dan selamat. Target KB 2016 sebanyak 421 sudah tercatat 257 ibu-ibu yang aktif,” sebut Anna. .
Penyakit yang umumnya diderita masyarakat di distrik itu, yakni flu, malaria, diare, asma, diabetes, darah tinggi dan penyakit kulit. “Angka partisipasi masyarakat menjaga kesehatan baru 10 persen,” ungkapnya.
Ia minta masyarakat lebih pro aktif menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya.
http://metromerauke.com/2016/09/08/puskesmas-naukenjerai-evaluasi-kesehatan-bersama-masyarakat/