Merauke - Petani padi di Merauke diingatkan untuk mewaspadi virus tungro. Sebab, jika sudah menyerang padi petani tak ada jalan lain yang dilakukan selain memusnakan padi  tersebut agar tidak menular kepada padi lainnya.

‘’Kami minta supaya petani kita mewaspadai virus tungro ini. Kalau ada yang sudah menyerang padi petani supaya segera dilaporkan untuk kita mengambil langkah-langkah,’’ kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Merauke Ir. Bambang Dwiatmoko, M.Si, baru-baru ini. Bambang mengingatkan para petani untuk mewaspadai virus tungro ini karena sudah muncul di beberapa tempat.

‘’Daerah kita memang endemic virus tungro padi. Virus ini akan muncul apabila kondisi klimatologi mendukung yaitu lembab. Kalau tahun 2015 kematrin kemarau kering, maka tahun 2016 ini kemarau lembab. Dari awal, kami sudah memprdiksi tidak hanya virus tungro padi tapi juga penularan serangga,’’ katanya.

Menurut Bambang Dwiatmoko, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memusnahkan tanaman yang sudah positif terserang virus tungro. Karena itu tidak mungkin diobati dengan apapun. ‘’Tidak perlu dibakar, tapi virus ini dimusnahkan dengan cara membenamkan ke dalam tanah. Karena virus itu tidak bisa hidup di dalam tanah. Tapi hanya bisa hidup dalam jaringan tanaman hidup,’’ katanya.

Memang diakui Bambang bahwa ada anggapan keliru ditengah masyarakat bahwa virus tungro hidup dalam tanah. Tapi anggapan itu tidak benar. 

Hal yang bisa hidup dalam tanah itu hanya penyakit yang disebabkan oleh jamur yang hidup dalam sporadic. ‘’Itu juga mengancam kita dengan timbul serangan jamur. Karena sporanya ada dalam tanah. Satu-satunya  pengendalian kalau disebabkan oleh penyakit yang disebabkan dengan spora adalah dengan cara membkar supaya sporanya mati. Bukan dibenamkan,’’ katanya.

Terkait dengan virus tungro tersebut, menurut Bambang akan menjadi kajian bersama dengan TNI AD untuk melakukan pemusnahan. Ditambahkan, virus tungro ini pernah muncul beberapa tahun lalu. Dampaknya banyak petani yang gagal panen.

sumber : http://infopublik.id/read/172632/petani-padi-diingatkan-waspadai-virus-tungro.html