Ketua Forum Peduli Penyalahgunaan Lem Aibon (FP2LA) Merauke, Papua, Rinny Dewarusi Nebore Gebze menyatakan, pihaknya akan membangun dapur umum untuk anak-anak penghirup lem merek aibon (anak aibon) di wilayah itu.
Ia mengatakan, tidak ada gunanya menyalahkan anak atau orang tuanya, karena mereka menghirup lem aibon sebagai upaya menahan rasa lapar. Bukan saja tidak ada perhatian, namun kondisi keluarga atau orang tua yang tidak mampu.
“Kami hadir disini untuk membantu apa yang tidak bisa dilakukan keluarga. Kami akan siapkan dapur umum untuk anak aibon. Pertama membuat mereka kenyang dulu barulah akan dibuatkan program lanjutan untuk mereka,” katanya, Selasa (25/7).
Berbagai upaya dilakukan wadah yang dipimpinnya agar anak pecandu penghirup lem aibon dapat meninggalkan kebiasaan buruk mereka.
“Kita beri mereka motivasi dan semangat hidup dengan tidak lagi menggunakan lem aibon. Kami juga mendatangi orang tua anak untuk minta dukungan, kerja sama yang baik agar anak tidak terpuruk dalam situasi yang sama,” ujarnya.
Masyarakat Merauke dan semua stakeholder diminta turut membantu, tidak hanya memberikan komentar dan penilaian, tetapi punya sumbangsih, tindakan nyata terhadap keselamatan generasi bangsa di Merauke, bukan sepenuhnya menyalahkan pemerintah.
Forum independen ini sangat diharapkan menjadi relawan membantu menyelamatkan generasi muda Papua di Kabupaten Merauke.
“Anak Merauke harus tumbuh sehat, pintar dan berbudi luhur. Namun, orang tua dan keluarga lebih berperan dalam tumbuh kembang anak sejak dini, katanya.