Kerukunan Umat Beragama Penunjang Ketahanan Nasional
Jalinan kerukunan antar umat beragama, suku ras dan golongan penting untuk dibangun dan dipertahankan dalam kemejemukan masyarakat dari berbagai latar belakang. Kerukunan menjadi isu strategis untuk menunjang ketahanan nasional dan juga menyamakan persepsi serta memperkuat pemahaman tentang wawasan kebangsaan. Semangat ini yang menjadi modal dasar pembangunan yang menjadikan daerah ini kokoh dalam persatuan dalam semangat bhineka tunggal ika.
Demikian diutarakan Ketuan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Merauke, Pastor Apolonaris Miller Senduk, MSC. Dalam konsep masyarakat multicultural, menurutnya kabupaten Merauke terus dibangun dalam semangat kebersamaan. Pluralism masyarakat Merauke hendaknya terus dipupuk melalui suatu rasa kebangsaan bersama dengan tetap menghargai, mengedepankan dan membanggakan kemejemukan serta perbedaan dalam masyarakat.
“Merauke ini terdiri dari berbagai suku, agama, golongan dan ras, sehingga perlu kita bangun dan pertahankan semanggat kebersamaan dan persatuan dalam bingkai persatuan serta semanggat bhineka tunggal ika,” tegas pastor. Dia mengingatkan, kerukunan antar umat menjadi begitu penting untuk mencapai kesejahteraan hidup di wilayah NKRI, yang jamak di ketahui beragam istiadat dan budaya, begitu juga dengan agama.
“perbedaan ini sangatlah beresiko pada kecenderungan konflik terutama bagi pihak – pihak tertentu yang mencita – citakan terciptanya kekacauan ditengah masyarakat,”ucapnya. Hubungan antar umat yang dilandasi sikap toleransi, saling pengertian, saling menghormati dan menghargai kesetaraan dalam pengalaman ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kerukunan antar umat beragama dan dengan pemerintah daerah, diharapkan menjadi inspirasi dalam mewujudkan kebersamaan dalam berbagai perbedaan.
“Pemelihan kerukunan antar umat, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan pemuka agama, melainkan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Setiap daerah memiliki keunikan tersendiri dalam membina kerukunan, tidak terkecuali di Merauke yang terkenal dengan kemajemukan atau pluralisme. Oleh karena itu, mari kita bangun Merauke ini dalam nafas kebersamaan meski kita berbeda – beda,” pesannya. (hda)
Sumber : PSP
0 komentar
belum ada komentar