Wakil Bupati Menyarahkan Bantuan 23 Ekor Sapi Kepada Masyarakat Waninggap Sai Terkait Program Bangsaku
Wakil Bupati Kabupaten Merauke SULARSO.SE Menyerahkan secara simbolis berupa 23 ekor sapi kepada masyarakat kampung Waninggap Sai dihadiri oleh Kepala Distrik Tanah Miring, Perwakilan DPRD Merauke, kepada Kepala Kampung Waninggap Sai dan Bamuskam, pada Kamis 15 Maret bertempat di balai kampung.
Bantuan tersebut terkait dengan program Bangsaku, membangun desa dan kampungku. ” program Bangsaku ini adalah program yang telah dicanangkan oleh Bapak Bupati dan saya ( Wakil Bupati red )
Dalam rangka mengelolah potensi – potensi yang ada diwilayah kampung masing – masing. “ Tuturnya dalam pembukaan pidato.
Wakil Bupati menyadari bahwa tingkat pendapatan masyarakat di kampung – kampung masih di bawah standar pendapatan kabupaten Merauke atau Nasional. Oleh sebab itu, Program Bangsaku ini mampu menjawab tingkat pengangguran di kampung – kampung dan mampu menjawab kekurangan pendapatan masyarakat sehingga dapat mendorong tenaga kerja terutama ibu rumah tangga dalam potensi – potensi desa yang ada. “ di Kampung Waninggap Sai ini misal nya ibu – ibu pengen ternak itik, ternak ayam yang ringan – ringan saja. Kemudian pengen usaha keripik pisang, keripik singkong atau usaha – usaha yang lain. Ini diharapkan dalam program Bangsaku bisa terbantu dari sisi pendampingan, manajemen nya maupun dari sisi keungannya. Misalnya pengen kerja tapi ngga punya duit,nanti program Bangsaku ini yang akan masuk. “ jelas Wakil Bupati.
Langkah – langkah yang telah dilakukan oleh Distrik Tanah Miring khususnya kampung Waninggap Sai selama ini sangat diapresiasi oleh Wakil Bupati yang secara perlahan tapi pasti telah melaksanakan agenda atau program – program kegiatan dalam rangka mensejahterakan rakyat nya sehingga Distrik Tanah Miring dapat menjadi contoh bagi daerah lain nya di Kabupaten Merauke.
Harapan Wakil Bupati dalam penyerahan bantuan sapi ini kepada masyarakat Waninggap Sai adalah dapat menjaga populasi sapi di daerah tersebut, Wakil Bupati pun menyarankan agar di buat peraturan kampung mengenai penjualan sapi ” Untuk menjual sapi, tidak diperkenangkan menjual sapi betina kecuali kalau sapi betina nya sudah tidak produktif, yang boleh di jual sapi laki – laki nya, bila perlu dibuat aturan nya, sapi betina ukuran berapa kilo yang bisa dijual. Timbang dulu baru bisa di jual. “ tutup Wakil Bupati dalam pidato nya.
Kegiatan penyerahan sapi tersebut ditutup dengan hiburan berupa atraksi pencak silat yang beranggotakan anak usia sekolah dengan memperagakan beberapa adegan belah diri yang mampu membuat penonton dan Wakil Bupati merasa Kagum .
0 komentar
belum ada komentar