Irigasi dan pupuk jadi keluhan petani di Merauke
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sulaeman Hamzah, mengatakan selama melakukan kunjungan setiap tahun di Kabupaten Merauke, ada dua permasalahan serius yang sering dikeluhkan petani yakni irigasi maupun kelangkaan pupuk.
“Ketika melakukan reses di kampung-kampung, keluhan yang saya terima adalah kelangkaan pupuk dan irigasi. Tentunya ini menjadi tugas dan tanggung jawab saya untuk membantu menyelesaikan,” ujar Sulaeman Hamzah, kepada Jubi, Senin (6/8/2018).
Khusus menyangkut saluran irigasi, lanjut Sulaeman, telah diperjuangkan 10 unit excavator dan jika tak ada halangan, tahap pertama akan dikirim dua unit bersama sejumah peralatan lain pada bulan September mendatang.
Selain itu, katanya, akan ditempatkan 38 unit pompa di sejumlah titik di areal persawahan. Sejumlah tempat sudah dilakukan identifikasi.
Puluhan pompa tersebut, menurut Sulaeman, telah ada di Merauke.
“Hanya saja apakah sudah dipasang atau belum, saya harus melakukan pengecekan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Kalau untuk pupuk, katanya, telah terpenuhi merata di tingkat petani.
“Saya berjuang membangun komunikasi bersama kementerian sekaligus distributor. Sehingga jatah pupuk dari daerah lain yang tak digunakan, dialihkan bagi petani di Kabupaten Merauke,” katanya.
Seorang warga di Distrik Tanah Miring, Suparno, mengaku dalam setahun terakhir kebutuhan pupuk mencukupi. Namun diharapkan agar tahun-tahun mendatang, tidak mengalami kesulitan.
“Kami ini petani yang setiap tahun membutuhkan pupuk setelah proses tanam berlangsung. Mudah-mudahan stok di distributor selalu mencukupi,” tuturnya.
Sumber : http://tabloidjubi.com
0 komentar
belum ada komentar